Kehadiran media cetak dan elektronik telah menumbuhkan sikap keseriusan bagi para pengusaha untuk selalu memperbaiki kualitas produk. Strategi komunikasi pemasaran, dapat menghindari perusahaan dari kerugian yang disebabkan oleh promosi yang tidak efesien, hal ini dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemarasan (marketing communication mix).
Komunikasi pemasaran didefenisikan sebagai “associental process by wich individual and group. Dapat pula dikatakan sebagai proses yang membentuk hubungan antara komunikasi
individu atau kelompok dalam memasarkan jenis – jenis produk, barang dan jasa.
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen ;
b. Menggambarkan dan mengoperasikan gambar atau persepsi tujuan target group ;
c. Mengevaluasi sejumlah perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahaan merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dikenal konsumen. Perusahaan yang memiliki dua atau lebih konsep strategi akan memungkinkan perusahaan tersebut bertahan dalam persaingan yang semakin keras. Mengingat sekarang Indonesia memasuki konsep ekonomi pasar bebas atau yang dikenal Neo liberalisme, konsep ekonomi pasar bebas menuntut terciptanya strategi – strategi pemasaran dengan berbagai bauran pemasaran yang memungkinkan sebuah perusahaan bertahan dalam pasar bebas yang sarat persaingan yang tidak hanya secara nasional namum secara Internasional.
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market” (Kotler. Marketing Management:1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variable – variable pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan badan usaha untuk mencapai tujuan tujuan pemasaran tepat sasaran. Hal ini banyak digunakan perusahaan dalam memasarkan produk dan jasanya ke khalayak.
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak atau lembaga yang terlibat dalam proses pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat didefenisikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik ( Basu Swastha 2007:234). Semua pihak yang telibat dalam komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara hingga sampai terciptanya hubungan pertukaran yang memuaskan kedua belah pihak. Dengan komunikasi pemasaran maka penjual dan pembeli dapat melakukan pertukaran yang lebih efesien tentunya. Dalam komunikasi pemasaran ini dikenal sebuah strategi – strategi pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran (Marketing mix).
Bauran pemasaran (Marketing mix) adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif dan seefisien mungkin. Dengan kata lain Marketing mix merupakan variabel – variabel yang dipergunakan perusahaan atau lembaga sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut pendapat D.W Foster bahwa Marketing mix merupakan suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan badan usaha dan jasa. Marketing mix juga merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern saat ini. Konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit. Menurut Kottler (1985 : 45-48) Marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market” Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur Bauran Pemasaran (Marketing mix-7P) yaitu: Product, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, and Physical Evidence. Konsep bauran pemasaran 7P adalah hasil pengembangan konsep bauran pemasaran 4P yang didefenisikan oleh Kottler dan Amstrong (product, place, price, and Promotion ). Dalam menerapkan bauran pemasaran 7P akan memberi manfaat yang lura biasa dalam perusahaan, minimal menerapkan bauran pemasaran 4P ini sudah dapat memberi dampak yang luar biasa dalam usaha penjualan dan jasa. Menanggapi keadaan ekonomi modern sekarang konsep 4P masih dianggap kurang sehingga dikembangkan menjadi konsep 7P yang menjadi strategi pemasaran di era sekarang yang kondisi ekonominya menganut pasar bebas.
B. KONSEP MARKETING MIX 7P
Komunikasi pemasaran yang dilakukan penjual atau pihak yang terlibat dalam proses pemasaran usaha dan jasa banyak yang menggunakan konsep 7P. konsep Marketing mix 7P ini adalah sebagai berikut :
a. Product
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk merupakan sesuatu yang akan kita pasarkan atau jual ke konsumen.
Kualitas produk juga harus diperhitungkan karena kualitas produk juga sangat dituntut dalam memenuhi keinginan konsumen, jika kualitas produk itu baik mungkin dapat dipastikan penjualan produk tersebut lancar.
b. Price
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).
Untuk menetapkan tingkat harga tersebut biasanya dilakukan dengan mengadakan percobaan untuk menguji pasar, apakah menerima atau menolak. Keputusan menetapkan harga itu harus diintegrasikan dengan keadaan produk. Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).
Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan atau market sharenya. Karena harga merupakan penentu bagi permintaan dan penawaran produk. Harga juga sering dijadikan indikator kualitas bagi konsumen, konsumen sering memilih produk dengan harga tinggi dengan jaminan produk tersebut diyakini sangat baik secara kualitas.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi :
a. Cost Based Pricing ( penetapan harga berdasarkan biaya)
- Cost plus pricing (penetapan harga biaya plus) metode ini merupakan metode penelitian paling sederhana, dimana metode ini menambahkan standart mark up terhadap biaya produksi.
- Break Even Analysis and target profit pricing ( analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran) suatu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
b. Value Based Pricing ( penetapan harga berdasarkan nilai) metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
c. Competition Based Pricing ( Penetapan harga berdasarkan persaingan)
- Going rate pricing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku dipasaran) perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaingnyadan kurang memperhatikan biaya dan permintaan. Perusahaan dapat mengenakan biayanya lebih rendah, tinggi atau sama dengan pesaing utamanya.
- Scale bid pricing (penetapan harga penawaran tertutup) perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya dan permintaan pasar.
c. Place And Distribution
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. Defenisi menurut Philip Kottler mengenai distribusi adalah “the varius the company undertakes to make the product accessible and available to target customer” berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumennya tepat sasaran.
Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperlihatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Sebagai salah satu variabel Marketing mix, place / distribution mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya. Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
d. Promotion
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).
Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.
e. Partisipant ( people)
Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan beauty therapis.
f. Process
Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.
g. Physical Evidence
Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).
Keadaan lingkungan fisik sangat menentukan komunikasi pemasaran itu berhasil atau tidak, sebab lingkungan juga berperanan penting dalam hal ini. Konsumen atau pelanggan akan merasa terpuaskan dengan membeili produk kita dengan keadaan dan kondisi lingkungan yang kondusif.
C. PENERAPAN MARKETING MIX
Marketing mix adalah suatu strategi yang menekankan bagaimana menjual produk seefektif dan seefesien mungkin. Marketing mix dilakukan dengan mengumpulkan data – data baik secara komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar penjualan produk berjalan lancar dengan perkataan lain Marketing mix merupakan suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur – unsur pemasaran dan factor produksi guna mencapai tujuan badan usaha. Unsur itu adalah laba, penghasilan, harta yang ditanam, omzet penjualan dan bagian pasar yang akan direbut. Komponen – komponen Marketing mix adalah merek dagang, cap dagang, produk, pelayanan terhadap konsumen, pengawasan pejualan, distribusi dan manajemen keuangan.
Dalam penerapannya bauran pemasaran ini perlu banyak pemahaman di konsep 7P minimal 4 point utamanya yaitu Product, Price, Place and Promotion. Empat point utama ini sangat penting dalam penerapan bauran pemasaran dan sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam penerapan komunikasi pemasaran. Dalam penerapan ini produk, kualitas produk, kuantitas produk, keunggulan produk, dan apapun tentang produk harus diperhatikan, lalu penentuan harga yang kompetitif sesuai dengan keinginan konsumen dan juga sesuai dengan kualitas produknya.
Penentuan tempat penjualan produk dan distribusi produk agar produk dapat dipasarkan secara luas, tentunya dibutuhkan promosi yang efektif dan efesien mungkin. Promosi ini menggunakan konsep periklanan, personal selling, guna pemasaran yang lebih luas dan mudah ditemui oleh konsumen.
BAURAN PEMASARAN (Marketing mix)


0 komentar