Tewasnya Sukasdi pria asal warga Gedong, rt05/X kadipiro akibat tersambar kereta Api barang di rel yang tak jauh dari rumahnya, menjadi akhir rutinitas terakhirnya
mencari sarapan setiap pagi. Biasanya dia naik motor untuk mencari
sarapan, namun kali ini dia memilih berjalan kaki menyeberang rel.Sebelum
tabrakan
, Sukasdi berpamitan kepada istrinya yang sedang menderita
sakit stroke, Nuryati, untuk membeli sarapan ke Kampung Bonorejo,
Nusukan, Banjarsari, Solo. Antara kampung tersebut dan rumahnya hanya
dipisahkan rel KA. Menyeberang rel untuk membeli sarapan sudah menjadi
rutinitas Sukasdi setiap pagi.
Namun nahas bagi dia, pertemuannya
dengan sang istri pagi itu merupakan kesempatannya yang kali terakhir.
Ia tewas seketika dalam kondisi tubuh tak utuh lagi akibat tertabrak KA
yang melaju kencang saat menyeberang rel KA.
Kejadian memilukan
tersebut disaksikan anak pertamanya, Wahyu. Padahal sesaat sebelum
kejadian, Wahyu berusaha menyusul Sukasdi untuk memperingatkan agar
berhati-hati saat menyeberang rel KA.
Kanitlantas Polsek
Banjarsari, AKP Warsono, saat dimintai konfirmasi Espos mengatakan,
kecelakaan terjadi diduga karena korban kurang memperhatikan datangnya
KA yang melintas. Berdasar keterangan sejumlah saksi, korban, tertabrak
KA karena tak berhasil menghindari KA yang melintas.
“Kasus ini masih kami selidiki,” ujar Warsono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman.
Sukasdi Tewas sebelum membeli Sarapan


0 komentar